Jumat, 21 Februari 2014

Gangguan dan kelainan pada Tulang Biologi IPA

Gangguan dan Kelainan pada Tulang 

 Orang yang mengalami patah tulang biasanya dirawat dengan memasang ”gips” pada daerah tulang yang patah, misal kaki. Menurut Anda apa maksud kaki orang itu ”di gips” Dapatkah tulangnya yang patah itu tersambung kembali?

Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat Anda amati di sekitar Anda. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap.

a. Gangguan Mekanis Tulang
Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan). Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut.
1) Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).
2) Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup. Lihat Gambar 4.14.




3) Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.
4) Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

Lakukanlah kegiatan berikut agar Anda lebih paham tentang penanganan gangguan mekanis pada tulang

b. Gangguan Fisiologis Tulang
Gangguan ini mengakibatkan kelainan di antaranya berupa:
1) Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.
2) Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.
3) Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh.
4) Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).

c. Kesalahan Sikap Tulang
Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.
1) Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.
2) Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.
3) Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.



Ketiga kelainan pada tulang punggung dapat Anda amati pada Gambar 4.15. Lakukanlah tugas berikut agar Anda lebih jelas tentang kelainan akibat kesalahan-kesalahan sikap ini.

d. Gangguan Persendian Tulang
Persendian dapat mengalami beberapa kelainan atau gangguan, di antaranya sebagai berikut.
1) Ankilosis yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang menyatu.
2) Dislokasi yaitu sendi bergeser dari kedudukan semula.
3) Terkilir atau keseleo yaitu tertariknya ligamen akibat gerak yang mendadak.
4) Artritis yaitu peradangan pada satu atau beberapa sendi dan kadang-kadang posisi tulang mengalami perubahan. Artritis dibedakan sebagai berikut.

a) Gout artritis yaitu gangguan persendian akibat kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun dalam sendi yang kecil, biasanya pada jari-jari tangan. Akibatnya ujung-ujung ruas jari tangan membesar.
b) Osteoartritis yaitu suatu penyakit kemunduran, sendi tulang rawan menipis dan mengalami
degenerasi. Biasa terjadi karena usia tua.
c) Reumathoid yaitu suatu penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung sendi. Sendi membengkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya.


e. Infeksi Sendi Tulang
Kelainan tulang akibat infeksi antara lain sebagai berikut.
1) Artritis eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.
2) Artritis sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi kering (kekurangan minyak sinoval).
3) Layuh sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakraepifisis tulang anggota gerak.
4) Nekrosis yaitu kerusakan pada cakraepifisis tulang hingga sebagian tulang mati dan mengering.

Kuman sifilis dan TBC juga dapat menyebabkan infeksi sendi.

Otot Pada Manusia (Macam-Macam & Sifat Kerja) +Gambar



 a.      Macam-Macam Otot
Otot terdiri dari 3 macam, yakni otot lurik, otot polos, dan otot lurik. Berikut penjelasannya:
1)     Otot Lurik
-          Disebut otot rangka.
-          Memiliki banyak inti di tepi.
-          Berbentuk silindris.
-          Menanggapi rangsangan dengan cepat.
-          Bekerja menurut kesadaran / volunteer.
-          Memiliki daerah gelap terang yang tersusun rapi / lurik.
-      Sel otot lurik lebih panjang dibandingkan dengan sel otot polos dan jantung.
-          Contoh: otot pada tulang.



2)     Otot Polos

-          Memiliki 1 inti di tengah.
-          Berbentuk gelendong.
-          Menanggapi rangsangan secara lambat.
-          Bekerja diluar kesadaran kita / involunteer.
-          Tidak memiliki daerah gelap terang, karena tersusun dari serabut aktin dan miosin.
-          Contoh: otot pada dinding saluran pernapasan, pencernaan, dsb.


3)     Otot Jantung
-          Memiliki banyak inti di tengah.
-  Berbentuk seperti otot lurik, silindris, namun bercabang membentuk anyaman.
-          Bekerja seperti otot polos, yakni tidak sadar / involunteer.
-          Contoh: otot pada jantung.


b.      Sifat Kerja Otot
Menurut sifat kerjanya, otot dibagi menjadi 2, yaitu:
1)     Antagonis, yaitu kerja 2 otot secara berlawanan. Jika yang satu berkontraksi maka yang lain mengalami relaksasi, begitupun sebaliknya. Contoh:
-          Pronasi dan Supinasi pada telapak tangan.
-          Fleksi dan Ekstensi pada sendi siku dan lutut.
-          Abduksi dan Adduksi pada sendi lengan atas dan sendi paha.
-          Depresi dan Elevasi ketika kepala menunduk dan menengadah.
 
2)     Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan. Jika yang satu berkontraksi maka yang lain pun ikut berkontraksi, begitupun dalam hal relaksasi. Contoh: Otot Pronator Teres dan Kuadratus pada telapak tangan.


* Semoga Bermanfaat ^_^ *





Tidak ada komentar:

Posting Komentar